SEJARAH PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI BARAT (Telaah Historis)



A.    Pendahuluan: Sebuah Catatan Sejarah
Sejarah mencatat bahwa bahasa Arab mulai menyebar keluar jazirah Arabia sejak abad ke-1H atau pada abad ke-7 M, mengikuti kemanapun gerakkan penyebaran Islam. Penyebaran itu meliputi wilayah Byzantium diutara, wilayah Persia di timur, dan wilayah Afrika sampai Andalusia dibarat. Hingga pada masa khilafah Islamiyah, bahasa Arab menjadi bahasa bahasa yang resmi yang dipergunakan untuk sosialisasi agama, budaya, administrasi dan ilmu pengetahuan. Posisi strategi yang dimiliki bahasa Arab ini mengungguli semua bahasa yang pernah ada sebelumnya : bahasa-bahasa  Yunani, Persia, Koptik dan Syria.
Bahasa Arab dapat tersosialisasi dengan baik ditengah masyarakat non Arab kurang memadai, namun yang pasti, melalui analisis sejarah dapat diketahui, bahwa adanya intereksi yang intens antara bangsa Arab dan Eropa dalam mewarisi ilmu pengetahuan Yunani Kuno, melalui penerjemahan dari Yunani ke Arab, kemudian dari arab kelatin, sehingga dalam mengkaji teks-teks sastra dan keagamaan memungkinkan terjadinya kesamaan tujuan belajar mengajar antara kedua bahasa tersebut.
B.     Transisi Peradaban
Ketika masa kejayaan Islam semakin meredup pada akhir abad ke 18, sementara Eropa justru mengalami renaisans (kelahiran kembali atau pencerahan), mata angin pembelajaran bahasa Arab pun mulai berganti arah. Kemajuan yang terjadi di Eropa mengiringi dunia Arab dan Islam untuk berbalik mencari tetesan ilmu pengetahuan yang pada awalnya berasal dari kemajuan peradaban mereka sendiri. Disinilah teori dialektika sejarah Hegel terjadi. Peradaban barat maju karena kemajuan peradaban Islam masa lalu, dan masa kebangkitan Islam dan Arab kemudian dipengaruhi oleh kemajuan peradaban Barat. Melalui invansi Napoleon Bonaparte ke Mesir pada tahun 1789 M., mata dunia Arab dan Islam yang mulai meredup itu kembali terbuka lagi untuk melihat dan meledani berbagai kemajuan yang terjadi di Eropa
Sejak saat itu pula, Mesir banyak menimba ilmu serta mengadakan hubugan diplomatik kebudayaan dengan Eropa, khususnya Prancis. Dalam pengajaran bahasa, metode-metode yang berkembang di Eropa pun diadopsi dan digunakan secara luas di Mesir, mulai dari metode gramatika tarjamah,sampai dengan metode metode langsung. Pengajaran bahasa Arab semakin berkembang dan mendapatkan momentumnya manakala terjadi invansi para missionaris Kristen dari Amerika menyerbu negeri Arab bagian Utara (Syam). Karena dalam penyebaran misi awalnnya, mereka menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa yang resmi, maka berkembang pulalah metodologi pengajaran bahasa Arab. Sehingga lahirlah beberapa buku yang berkaitan dengan ilmu bahasa Arab termasuk kamus-kamus berbahasa Arab. Al-Munjid, adalah salah satu bukti sejarah dimana seorang Nasrani seperti Louis Ma’luf terlibat secara langsung dalam pengembangan bahasa Arab. Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perkembangan metodologi pengajaran bahasa-bahasa latin di Eropa,dan bahasa Inggris di Eropa dan Amerika banyak berjasa dalam memajukkan perkembangan metodologi pengajaran bahasa Arab.
C.    Eksistensi Bahasa Arab di Barat
Orang barat sering membagi bahasa Arab itu sendiri menjadi bahasa Arab Klasik, bahasa Arab standar modern, dan bahasa Arab percakapan. Dalam kenyataannya, bahasa Arab modernlah (Modern Standard Arabic) disingkat MSA yang banyak digunakan dengan sedikit penyimbangan dalam kosa kata akibat sistem fonologi bahas Arab percakapan. Di, Inggris ada kecendurungan lain yang muncul istilah TAFL (Teaching Arabic as a Foreign Language) mulai digalakkan. Memang ada suatu hal yang menarik disimak dalam kaitannya dengan usaha mengefisienkan dan mengefektifkan bidang pengajaran bahasa Arab.
Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa yang sulit. “Bahasa Arab memberikan sejumlah tantangan bagi mereka yang menggunakan bahasa Inggris,” kata Dr. Omran. Tantangan itu misalnya dari cara membacanya dari kanan ke kiri, bunyi hurufnya yang masih terasa asing bagi pemakai bahasa Inggris dan tata bahasanya yang agak pelik. Dr Omran sudah lebih dari 20 tahun mengajar bahasa Arab bagi mahasiswa Amerika. Ia mengatakan, dengan sedikit kerja keras dan komitmen, setiap orang bisa cepat menguasai bahasa Arab dan lancar bicara dengan menggunakan bahasa itu.
Namun menurut Dr. Michael Cooperson yang sudah mengajar bahasa Arab di sejumlah universitas bergengsi di AS seperti Harvard dan UCLA, tingkat kesulitan belajar bahasa Arab tergantung pada bahasa yang sering dipakai oleh mahasiswa bersangkutan. “Jika bahasa yang selalu digunakan berdialek sama dengan bahasa Arab, ini menguntungkan. Termasuk jika sebelumnya ada sudah biasa bicara dengan bahasa Hebrew atau bahasa Semit lainnya,” kata Dr Cooperson.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

الكتابة: مفهومها وخصائصها ونشأتها وأنواعها

PENYUSUNAN BAHAN AJAR BAHASA ARAB

LINGUSTIK MODERN: Perkembangan, Aliran, Tokoh, dan Karakteristiknya